Buku Rekening Palsu Jadi Tantangan Perbankan
KBRN, Makassar : Kondisi perbankan yang memiliki ratusan cabang dengan asset managemen serta modal yang luar biasa besar perbankan akan semakin sulit beradaptasi bila enggan mengikuti perubahan jaman. Hal ini menjadi penilaian seluruh nasabah, sayangnya belum semua perbankan di Indonesia mampu memenuhi tantangan teknologi tersebut.
Dalam desertasinya tentang keadilan organisasi, keterikatan kerja, komitmen organisasi dan efek kepemimpinan trasformasi keterlibatan karyawan bank pemerintah di sulawesi selatan, promovendus Abdurrahman Bassalamah pada gelar uji kompetensi untuk meraih gelar Doktor ilmu managemen pada Program Pasca Sarjana PPS Umi makassar di kampus pasca sarjana makassar mengungkapkan masalah yang ada di perbankan saat ini baik masalah internal maupun external mulai dari buku rekening palsu dari salah satu bank dengan logo dan tampilan yang sama persis termasuk halaman- halaman dalam buku tersebut.
Didepan Tim penyanggah yang dipimpin Rektor Universitas muslim indonesia umi makassar Prof Dr h.sufirman rahman SH MH, Promovendus Abdurrahman Basalamah mengatakan transakti debit atau kredit dibuat sesuai mungkin dengan nominal tertentu lengkap dengan tanggal – tanggalnya.
Lebih jelasnya Promovendus Abdurrahman Basalamah mengungkapkan hasil manipulasi ke lembaga kredit apalagi bila calon nasabah mengetahui bahwa standar pengajuan di lembaga itu tak ketat- ketat amat. Selain itu bila calon nasabah bisa bekerja sama dengan orang dalam dengan perjanjian pembagian sekian persen atau jasa timbal balik,ada kemungkinan pengajuan kreditnya akan lolos dan disetujui dengan saldo akal akalan.Modifikasi dari cara ini adalah meminjam buku rekening tabungan orang lain yang dikenalnya dengan saldo rata-rata diatas stsndar no rekening tetap atas nama orang yang di pinjam.
Karena itu abdurrahman Basalamah berharap perlunya penguatan keterikatan managemen dengan menciptakan lingkungan dimana karyawan merasa diperhatikan, dihargai dan di berdayakan demikian juga pemimpin dalam organisasi memiliki kemampuan kepemimpinan transformasi yang kuat.